Laman

Selasa, 30 November 2010

Last day at office

Masih ngga' percaya aja inilah hari terkahirku ngantor. Setelah hampir 10 tahun jam kerjanya dari jam 8 pagi sampe jam 5 sore *itu jam kantornyaaa....seringnya nyampe rumah udah gelap bahkan klu lembur pernah pergi pagi pulangnya udah pagi lagi...kekeke*. Sedih? pasti! bimbang? Entahlah!...sedih karena bakalan ngga' ketemu teman2 lagi dalam jam kantor *halaahh...pan masih bisa janjian setelah mereka pulang dan kayokean lagee...heheheh*, sedih karena ngga' ada lagi nungguin awal bulan dateng *gajiaannnn..walopun setengah hari langsung abis...xixixixi*, sedih karena baju kerja jadi banyak yang ngga' kepake, DLL, DLL. Bimbang? Karena masih belum tau di rumah walopun mungkin ada yang di kerjain apakah bisa betah, DLL, DLL. Tapi balik2 lagi aku menegaskan di dalam hatiku, bukankah ini yang aku inginkan? bisa tetap dekat dengan anakku, dan syukur ada yang bisa di kerjakan sambil melihat anakku maen, atau sambil melihat dia mewarnai, atau bisa nemenin dia nonton sambil ngulenin fondant, atau bisa nyuapin dia makan sambil nunggu kue di oven matang? Berharap perasaan ini hanya datang sesaat karena harus meninggalkan rutinitas yang udah di jalanin selama tahunan.

Pagi ini aku berangkat saat Dello masih tidur. Melihat dia tidur dengan pulasnya aku senang sekali. AKu mencium pipinya dan berkata "besok saat dello bangun bunda ada di rumah*, dan semangatku muncul kembali. Karena mulai besok dia akan ada di setiap perjuanganku untuknya. Terimakasih buat Ibuku yang saat aku minta izin untuk berhenti bekerja, dia bilang.." Aku hanya bertugas menyekolahkanmu semampuku, tapi apa yang mau kamu lakukan tentunya hanya kamu yang tau mana yang kamu rasa lebih baik. Ya sudah kalau memang mau konsentrasi di rumah ya di jalankan dengan sungguh2"..rasanya tenang sekali mendengarnya. Kemudian big thanks juga buat suamiku yang sudah mensupportku sangat banyak, dari beliin peralatan, nemenin begadang, nganterin kue kepanasan dan kehujan *serius lo*, DLL...muah muaahh...buat adek2ku yang selalu ada di setiap aku butuh teman untuk berkeluh kesah, mereka juga teamku yang sangat solid, PU3 yang juga selalu memberiku kata2 semangat dan jangan takut dengan kehidupan *padahal dia blm tamat kuliah lo, udah bisa menasehatin. Hebatkan*..serta teman2ku yang selalu siap sedia membantu di saat aku sedang kesusahan *banyaakk..ngga' bisa di sebutin satu2*. Buat yang ngerasa sebagai temanku..makasi ya friends...hehehe

Buat teman-teman yang juga sedang bimbang antara karir dan anak, jangan nanya apakah pilihanku ini yang terbaik, karena aku cuma menjalani apa yang aku suka dan aku anggap baik. Tapi belum tentu juga baik buat yang lain. Karena ini tentang sebuah pilihan. Dan setiap pilihan yang di ambil harus di jalani dengan sebaik-baiknya. Kalau aku motivasiku memang Dellolah yang terbesar. Kalau bisa ada pemasukan sambil nemenin dia, itulah bonus yang aku tunggu-tunggu. Jadi kalau di tanya lebih baik kerja di rumah ato kerja kantoran? Aku juga ngga' tau, karena baik di kantor atau di rumah sama-sama pekerjaan yang mulia.

Tapi kalau ada yang nanya, sudah siap melepas seragam kerja, rok mini, agenda mengkilap dan ngga' dapat fasilitas plus seperti kerjaan sebelumnya? dengan tegas aku menjawab..ya! sudah siap! aku siap menggantinya dengan pake celana pendek, kaos oblong, celemek, megang sapu, kain pel dan belepotan tepung untuk sebuah pekerjaan baru...a home baker and mom. Menurutku sangat mulia...semoga semangat ini ada sampai akhir dan bukan hanya sesaat...amiinnn..

Semoga kita semua, terutama Ibu2 bekerja yang juga punya anak, senantiasa bisa membuat pilihan dan melakukan yang terbaik untuk anak2 kita...Selamat menjalani pekerjaan buat semuanyaaaa....


Tidak ada komentar:

Posting Komentar